Noda dibalik Kesuksesan Konser Westlife

Siapa yang tidak kenal westlife? Grup nyanyi yang terdiri dari 5 cowok ganteng, Mark, Byrn, Shane, Kian, dan Nicky ini sudah bergelut di dunia musik sejak tahun 1998. Mereka masih eksis dari awal kemunculan mereka sampai saat ini, walaupun sebelumnya nama mereka sempat meredup. Tapi hal tersebut tidak membuat antusias para fans westlife menurun. Mereka justru semakin bersemangat dan sangat senang ketika konser Westlife yang diadakan tanggal 5 Oktober yang lalu.

Konser tersebut merupakan konser keempat kalinya diadakan di Jakarta setelah sebelumnya mereka manggung terkahir di Jakarta pada tahun 2006. Konser tersebut diselenggarakan di area Tennis Indoor, Senayan terbuka. Lewat konser it Westlife berhasil membat para fans di Jakarta dan daerah lainnya berbondong-bondong datang ke sana untuk menyaksikan aksi mereka. Namun, dibalik kesuksesan konser mereka, bisa dikatakan tidak sempurna sukses 100%. Kenapa?

Nah sayangnya, dari aksi spektakuler mereka didampingi dengan beberapa tragedi yang terjadi saat konser berlangsung. Hal tersebut membuat konser sempat terhenti selama 30 menit yang membuat 5 lagu gagal dimainkan. Ini disebabkan oleh para penonton yang saling dorong-dorongan. Situasi menjadi gaduh. Kondisi seperti itu membuat Westlife urung melanjutkan aksinya. Kejadian ini membuat bos Marygops Studio, Shaane Harjani turun tangan bersama aparat keamanan. Mereka memperingatkan kepada para penonton untuk mundur, tetapi para penonton yang berada di kelas festival tidak kunjung mengerti. Sampai akhirnya Westlife mengancam bahwa mereka tidak akan mau lagi konser di Indonesia. Setelah itu, barulah para penonton mengikuti yang dikatakan pihak penyelenggara dan Westlife melanjutkan konser.

Wah, ternyata tradisi dorong-dorongan saat konser di Indonesia belum juga hilang ya. Sampai harus diancam langsung oleh penyanyinya seperti pada konser Westlife. Ini jangan dicontoh teman-teman. Mari budayakan tertib di negara tercinta kita ini :)

(admin/foto:admin)